Mengenal Tradisi Palestina di Bulan Ramadhan: Semangat Bersemi di Tengah Konflik

Mengenal Tradisi Palestina di Bulan Ramadhan: Semangat Bersemi di Tengah Konflik

Mengenal tradisi Palestina di bulan Ramadhan yang tetap terjaga di tengah situasi perang dan blokade

 

Kasihpalestina.comBulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Palestina yang tengah dihadapkan pada tantangan konflik dan blokade. Meskipun dalam situasi sulit, tradisi-tradisi unik Palestina tetap hidup dan menjadi bukti semangat dan kegembiraan warga dalam menjalani bulan suci. Berikut beberapa tradisi Palestina yang tetap terjaga di bulan Ramadhan:

 

1. Musaharati: Mengumandangkan Semangat Sahur

Tradisi musaharati tetap berkembang di Palestina seperti halnya di beberapa negara Timur Tengah lainnya. Seseorang akan berkeliling di antara rumah-rumah warga, memukul drum, dan mengumandangkan semangat sahur bagi mereka yang berpuasa. Tradisi ini mengingatkan warga akan pentingnya memulai puasa dengan sahur.

 

2. Lampion Ramadhan: Cahaya Kegembiraan di Setiap Sudut

Sumber foto: IDN

Ramadhan di Palestina dikenal dengan lampion-lampion warna-warni yang memenuhi berbagai sudut. Rumah, sekolah, gedung, hingga jalanan dipenuhi dengan lampion dan ornamen khas Timur Tengah. Cahaya dari lampion-lampion ini memberikan suasana lebih terang dan meriah di tengah malam Ramadhan.

 

3. Takjil Khas Palestina: Nikmati Variasi Rasa

Sumber foto: KLY

Seperti ngabuburit di Indonesia, takjil juga menjadi bagian tak terpisahkan di Palestina. Masyarakat berburu takjil seperti falafel, hummus, tabbouleh, dan hidangan khas seperti nasi maqlubah menjelang berbuka puasa. Variasi takjil ini menambah kenikmatan saat berbuka.

 

4. Fakdat Ramadhan: Berkumpul dalam Keharmonisan

Sumber foto: IDN Times

Tradisi “Fakdat Ramadhan” menggambarkan kebersamaan dalam keluarga. Para keluarga mengunjungi anggota perempuan yang sudah menikah untuk sahur bersama, membawa makanan, dan keperluan sahur lainnya. Tradisi ini menciptakan ikatan keluarga yang kuat dan rasa kebersamaan yang erat

 

5. Tarawih di Masjid Al-Aqsha: Kekhusukan dalam Ibadah

Bagi warga yang beruntung tinggal di Kota Al-Quds Palestina, tradisi tarawih di Masjid Al-Aqsha adalah momen berharga. Meskipun akses terbatas akibat situasi politik, mereka tetap bisa beribadah di masjid kiblat pertama tersebut, menjalani malam-malam penuh kekhusukan.

Meskipun tantangan berat, tradisi-tradisi Palestina di bulan Ramadhan tetap membawa semangat dan kekuatan bagi warga. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mewariskan kearifan lokal, tetapi juga mengajarkan tentang kebersamaan dan kegembiraan dalam menjalani ibadah suci. (h/Kasihpalestina)