Dari Pembangunan Hingga Kehancuran: Perjalanan Masjid Istiqlal Indonesia Gaza

Dari Pembangunan Hingga Kehancuran: Perjalanan Masjid Istiqlal Indonesia Gaza

Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina, adalah sebuah simbol persaudaraan negeri Indonesia terhadap saudara-saudara di Palestina. Dibangun dengan penuh semangat dan keikhlasan, masjid megah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan peradaban bagi masyarakat sekitarnya. Namun, kabar memilukan datang pada bulan Desember 2023, ketika serangan masif dari Israel menghancurkan masjid tersebut.

 

Kisah Perjuangan Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia Gaza

Masjid Istiqlal Indonesia Gaza adalah bukti nyata dari solidaritas Indonesia dengan rakyat Palestina. Dibangun di Khan Younis, Gaza Selatan, masjid ini menjadi simbol kebebasan (Istiqlal) bagi rakyat Palestina yang terus berjuang untuk kemerdekaannya. Dimulai pada tahun 2019 dan selesai pada 22 Februari 2022, pembangunan masjid ini memakan waktu tiga tahun dengan dukungan dari Indonesia.

Berdiri di atas lahan seluas 1751 m2 dengan luas bangunan 940 m2, Masjid Istiqlal Indonesia memiliki struktur kokoh yang mampu menampung hingga 5000 jamaah setiap harinya. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang membina ribuan penghafal Al-Qur’an serta menjadi pusat distribusi bantuan dari Indonesia.

 

Tragedi Masjid Istiqlal Indonesia Di Gaza

Dok: Kasih Palestina

Namun, harapan dan kepedulian yang tercurah dalam pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia Gaza terhempas oleh serangan Israel pada bulan Desember 2023. Tim Kasih Palestina di Indonesia mendapatkan berita menyedihkan bahwa masjid tersebut hancur akibat serangan masif yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober. Struktur bangunan yang masih bisa terlihat dan menandakan bahwa itu adalah Masjid Istiqlal.

Dok: Kasih Palestina

Tidak hanya sampai situ, pada bulan Februari 2024, Tim Kasih Palestina mendapatkan kabar yang lebih mengejutkan bahwa masjid tersebut sudah hancur sepenuhnya. Bangunan yang dahulu megah kini hanya tinggal puing-puing, dan tempat suci itu kini dikuasai oleh militer Israel.

Tim pun mendapatkan sebuah laporan yang mengejutkan, terungkap bahwa militer Israel bahkan dengan bangga memamerkan pengeboman masjid Istiqlal Indonesia Gaza, yang semula dibangun sebagai ikon persaudaraan antara Indonesia dan Palestina. Meskipun fisiknya telah lenyap, semangat dan komitmen untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina tetap membara.

 

Kehancuran dan Kebangkitan: Renovasi Masjid Istiqlal Indonesia Gaza

Meskipun kehancuran telah menghampiri Masjid Istiqlal Indonesia Gaza, semangat untuk membantu dan mendukung saudara-saudara Muslim di Palestina tidak padam. Program-program kemanusiaan yang selama ini dijalankan di masjid tersebut akan terus dilanjutkan, meskipun fisiknya telah musnah. Tim Kasih Palestina bersama dengan para mitra melakukan upaya konsolidasi untuk membangun kembali masjid yang hancur itu.

Meskipun bagi Israel ini mungkin dianggap sebagai kemenangan, kita harus ingat bahwa keimanan saudara Muslim di dunia tidak akan pernah luntur ataupun goyah. Mari kita bersama-sama bangun kembali apa yang telah hancur, dan melalui kepedulian dan kebersamaan, kita akan mampu mengatasi setiap cobaan. Palestina akan tetap berdiri, dan solidaritas kita akan menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Kasih Palestina Salurkan Donasi Perlengkapan Kebersihan untuk Warga Gaza

Kasih Palestina Salurkan Donasi Perlengkapan Kebersihan untuk Warga Gaza

kasihpalestina.comDonasi Palestina dari masyarakat Indonesia kembali disalurkan. 

Kali ini, donasi yang dititipkan melalui lembaga Palestina terpercaya, Kasih Palestina tersebut disalurkan dalam bentuk alat kebersihan (hygiene kit).

Dok: Kasih Palestina

Hygiene kit yang diberikan terdiri dari sabun mandi, sabun cuci, cairan pembersih piring , tisu basah, tisu kering, pembalut wanita, dan popok bayi.

Proses penyaluran bantuan hygiene kit ini dilakukan dengan usaha ekstra mengingat drone pengintai terbang di atas kepala.

Dok: Kasih Palestina

Kasih Palestina sebagai lembaga Palestina terpercaya harus memastikan agar bantuan Palestina tersebut sampai tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan. 

Penyaluran donasi Palestina dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan mendesak dan memprioritaskan kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia.

 

Sanitasi Buruk, Penyakit Menular Hantui Warga Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa penyakit dapat menjadi pembunuh yang lebih besar daripada pengeboman Israel di Gaza. 

Penyebaran penyakit menular mengancam kehidupan sekitar 1,5 juta orang yang terlantar di berbagai wilayah Gaza.

Banyak orang yang terinfeksi berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, dermatitis, dan penyakit lain yang berkaitan dengan kurangnya air bersih dan fasilitas kebersihan.

 

Gaza Butuh Solidaritas Kita

Foto: Detik (Ap Photo/Fatima)

Kehadiran bantuan Palestina dari masyarakat Indonesia ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal kebersihan dan kesehatan, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada saudara Gaza. 

 

Gaza mengalami berbagai krisis yang mengancam nyawa seperti krisis pangan, air bersih, obat-obatan dan tempat tinggal.

Krisis tersebut mungkin akan tambah parah jika tidak segera dilakukan gencatan senjata

Ayo bantu Palestina dengan apapun yang kita bisa! Doa, donasi, atau petisi akan berpengaruh untuk mereka. (h/kasihpalestina)

 

Rekening Donasi a.n Kasih Palestina.

BCA – 376 117 46 98
BRI – 1139 0100 0259 566
Bank Mandiri – 131 0054 1616 19
Bank Syariah Indonesia – 500 600 999 8

 

Whatsapp Center: 08123 2011 55

Untuk informasi program bisa cek beranda website Kasih Palestina, KLIK DI SINI

4 Cerita Inspiratif Palestina Selama Genosida

4 Cerita Inspiratif Palestina Selama Genosida

kasihpalestina.com – Pada tujuh Oktober 2023, Israel mulai menghujani langit Gaza dengan rudal dan mengakibatkan belasan ribu warga gugur. Hingga hari ke 50, serangan yang kemudian disebut genosida itu belum ada tanda-tanda akan berhenti. 

Di tengah peperangan ini pula, muncul sosok-sosok pemberani. Berikut cerita inspiratif Palestina yang menarik untuk diketahui;

  • Motaz Azaiza, Jurnalis Gaza

Jurnalis asal Gaza, Motaz Azaiza yang viral ini dipilih oleh media GQ atas dedikasi dan keberaniannya dalam mengabarkan pada dunia tentang keadaan Gaza. 

Perlu diketahui bahwa banyak jurnalis yang balik kanan dan mundur dari tugasnya karena masifnya serangan ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Di tengah gempuran serangan, Motaz mengabarkan keadaan Gaza secara cepat dan terbuka.

Foto: Instagram/Motaz Azaiza

 

  • 3 Relawan di RS Indonesia di Gaza

Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi adalah tiga warga negara Indonesia yang menjadi relawan di Gaza. 

Saat genosida terjadi di Gaza, ketiga relawan ini bertahan cukup lama. Mereka membantu pasien dan pengungsi di Rumah Sakit Indonesia, Gaza.

Hingga pada akhirnya rumah sakit yang dibangun oleh masyarakat Indonesia tersebut menjadi target serangan dan mereka harus pulang ke tanah air.

Foto: Google

 

  • Abdullah, Influencer Cilik

Sumber: Ashraf Aljaida/Instagram

Cerita inspiratif Palestina selanjutnya datang dari Abdullah. Abdullah mendadak viral karena aksinya menadah air hujan pertama di Gaza. 

Sejak saat itu, Abdullah banyak disoroti berkat kepiawaiannya berbicara di depan kamera. 

Ia kerap memberitakan situasi terkini di Gaza, dari sudut pandang lain; seorang anak.

Semoga suatu saat bisa jadi Influencer atau jurnalis hebat ya.

 

  • Bayi Ajaib Gaza

(Foto: Instagram @nooh.xp)

Viral momen mengharukan penyelamatan bayi di Gaza yang terjebak reruntuhan bangunan selama 37 hari. Bak keajaiban, bayi mungil itu berhasil selamat dan bertahan hidup.

Di media sosial beredar video penyelamatan bayi tersebut yang dilakukan oleh Pekerja Pertahanan Sipil Palestina. 

Perlu diketahui bahwa bayi tersebut lahir saat awal-awal genosida. Ayah dan Ibunya gugur, namun dia berhasil selamat.

Cerita inspiratif Palestina selama perjuangan membawa pelajaran berharga. Dengan memahami pengalaman dan perjuangan mereka, kita bisa lebih memahami pentingnya solidaritas dan dukungan untuk mereka.

Selain itu, cerita inspiratif Palestina membuat siapapun yang membacanya lebih bersyukur karena punya kehidupan yang lebih baik.

 

Temukan berita dan cerita Palestina di akun sosial media Kasih Palestina! (h/kasihpalestina)

Solidaritas Tokoh Indonesia kepada Bangsa Palestina

Solidaritas Tokoh Indonesia kepada Bangsa Palestina

kasihpalestina.com – Sejarah Palestina dan Indonesia memiliki kedekatan telah terbentuk bahkan sebelum kemerdekaan. Sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina, tokoh-tokoh Indonesia ikut menyuarakan kebebasan Palestina.

 

Bentuk Solidaritas Tokoh Indonesia

Tokoh nasional Indonesia sangat menentang tindak penjajahan. Hal ini selaras dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi,

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Mengutip situs resmi MPR RI, Mantan Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA mengatakan bahwa pada tahun 1962, Presiden Soekarno dengan lantang menyatakan, “Selama kemerdekaan belum sepenuhnya diberikan kepada Palestina, selama itu jugalah Indonesia menentang penjajahan Israel.”

 

Solidaritas Tokoh Islam Indonesia

Dok. detikcom

Tokoh-tokoh Islam di Indonesia ikut andil dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina. Secara tegas, tokoh Islam Indonesia menyatakan dengan tegas ketidaksetujuannya terhadap Zionisme.

KH Mahfuz Shiddiq yang kala itu menjadi pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengedarkan seruan kepada seluruh ormas Islam di Indonesia pada 12 November 1938.

Dalam seruannya, KH Mahfuz Shiddiq mengajak untuk bahu-membahu membantu rakyat Palestina memperjuangkan agama dan tanah air mereka dari penjajah dan Zionisme.

 

Solidaritas Indonesia dan Palestina

Dok. Kasih Palestina

Indonesia dan Palestina merupakan bangsa yang sama-sama pernah mengalami penjajahan. Bahkan, Palestina saat ini bisa dikatakan belum sepenuhnya merdeka.

Bangsa Indonesia jauh sebelum kemerdekaan sudah ikut andil dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina. Padahal, bangsa kita saat itu juga tengah dijajah. Begitu pula sebaliknya.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa kedua bangsa memiliki rasa solidaritas yang tinggi satu sama lain.

Maka dari itu, kita yang hari ini sudah merasakan kemerdekaan juga perlu mewujudkan solidaritas kepada Palestina dengan memberi dukungan dan donasi. (hfz/kasihpalestina)

Sumber: mpr.go.id, NU Online

 

Transfer langsung donasi Palestina atau donasi dalam negeri bisa melalui rekening a.n Kasih Palestina.

BCA – 376 117 46 98

BRI – 1139 0100 0259 566

Bank Mandiri – 131 0054 1616 19

Bank Syariah Indonesia – 500 600 999 8

 

Whatsapp Center: 08123 2011 55

Untuk informasi program bisa cek beranda website Kasih Palestina, KLIK DI SINI

Bantuan Palestina untuk Kemerdekaan Indonesia

Bantuan Palestina untuk Kemerdekaan Indonesia

kasihpalestina.com – Indonesia dan Palestina memiliki hubungan persaudaraan yang sangat erat. Sejarah Palestina dan Indonesia bahkan sudah terlihat sejak sebelum kemerdekaan.

Palestina memberi dukungan kepada Indonesia dalam bentuk materil dan non materil. Berikut bentuk bantuan Palestina untuk kemerdekaan Indonesia.

Termasuk Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Palestina menjadi salah satu dari deretan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.

Mengutip buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri karya M. Zein Hassan, Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 1944.

Mufti besar Palestina saat itu, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini menyiarkan dukungan untu kemerdekaan Indonesia lewat siaran radio berbahasa Arab di Jerman.

Al-Husaini kala itu tengah bersembunyi di Jerman pada pertengahan Perang Dunia II. Ia berjuang melawan Inggris dan Zionis yang ingin menguasai Al-Quds.

Di tengah situasi sulit, Mufti Besar Palestina ini mengumumkan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia.

Dukungan Saudagar Palestina untuk Indonesia

Ali Taher merupakan raja media Palestina. Ia dikenal sebagai orang Palestina yang sangat mencintai Indonesia.

Beberapa media yang dimiliki Ali Taher yaitu Ashoura, Al-Shahab, Al Minhaj, dan Al Alam Al-Masri.

Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia mengatakan bahwa Ali Taher menarik uangnya di bank untuk Indonesia.

“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia,” kata Ali Taher kepada Zein Hasan.

Meski saat itu sedang sama-sama terjajah, Palestina dan Indonesia saling memberi dukungan satu sama lain.

Hubungan erat antara Indonesia dan Palestina masih terjaga hingga hari ini. Rasa persaudaraan masih ada di antara kedua negara.

Kini, Palestina yang tengah dilanda kesulitan. Masyarakat Indonesia dengan semangat gotong-royong ikut memberikan bantuan berupa makanan, medis, hingga pendidikan untuk Palestina. (hfz/kasihpalestina)

Sumber: detikcom, detikx, kompas.com

Transfer langsung donasi Palestina atau donasi dalam negeri bisa melalui rekening a.n Kasih Palestina.

BCA – 376 117 46 98

BRI – 1139 0100 0259 566

Bank Mandiri – 131 0054 1616 19

Bank Syariah Indonesia – 500 600 999 8

Whatsapp Center: 08123 2011 55

Untuk informasi program bisa cek beranda website Kasih Palestina, KLIK DI SINI