7 Film yang Membuat Kamu Lebih Memahami Konflik Palestina – Israel

7 Film yang Membuat Kamu Lebih Memahami Konflik Palestina – Israel

kasihpalestina.com– Genosida Oktober 2023 membuat Palestina menjadi topik berita di mana-mana. Banyak orang menggali tentang konflik Palestina – Israel, tapi akhirnya gagal paham karena sejarah yang terlampau panjang dan rumit.

Memahami konflik Palestina – Israel melalui film adalah salah satu alternatif menggali informasi dengan cara yang menyenangkan. Hanya dalam beberapa jam saja, kita bisa memahami konflik Palestina – Israel secara utuh.

Berikut rekomendasi film tentang Palestina

 

  • Farha (2021)

Sumber: Google

Film ini mengambil latar belakang peristiwa Nakba tahun 1948, yang merupakan tragedi Palestina yang tak terlupakan. Nakba merujuk pada penghancuran tanah Palestina dan pengusiran massal warga Arab-Palestina oleh Israel. 

Setelah Nakba, 78% wilayah Mandat Inggris Raya atas Palestina diklaim oleh Israel, menyebabkan eksodus sekitar 700.000 warga Palestina. Film “Farha” membawa kita pada secuil kisah di tengah gelombang kekerasan dan pengusiran selama Nakba.

 

Tak jauh beda dengan film pertama, film tentang konflik Palestina – Israel yang selanjutnya berfokus pada kejadian Nakba tahun 1948. Peristiwa Nakba mempengaruhi kehidupan warga Palestina dan Yahudi saat ini. Dan dalam dokumenter Al-Nakba, The Palestinian Catastrophe 1948 – ini banyak menayangkan cuplikan wawancara dengan pengungsi Palestina sebagai narasumber utama.

 

  • Yerusalem: Dividing Al-Aqsa

Foto Ilustrasi: Daily Sabah

Film ini menelusuri sejarah kompleks Masjid Al-Aqsha dan posisi pentingnya bagi umat Islam dan Yahudi.

Film ini juga membahas Masjid Ibrahimi di Hebron yang saat ini dikuasai penuh oleh Israel. Mereka memberlakukan pembatasan kepada warga Palestina yang ingin masuk dan salat di sana.

Siapa Nabi yang pernah singgah di Palestina? Cek di sini

 

  • Weaponing Water in Palestine (Mempersenjatai Air di Palestina)

Foto Ilustrasi: Aljazeera

Satu-satunya sumber air tawar di Gaza, tidak dapat memenuhi kebutuhan warga. Cadangan air dalam tanah telah terkuras akibat ekstraksi berlebihan dan terkontaminasi oleh limbah. Meningkatnya suhu dan permukaan laut juga membuat hidup semakin sulit. 

Sementara di Israel, penduduk tidak pernah khawatir keran mereka akan mengering. Karena pasokan air di sana dibuat aman oleh otoritas penjajahan.

Film Weaponing Water in Palestine ini mengeksplorasi bagaimana pendudukan dan krisis iklim telah menjadikan warga Palestina sebagai masyarakat yang paling kekurangan air di dunia.

 

Film ini bercerita tentang warga Palestina yang hidupnya berubah karena tembok pemisah Gaza dan Sinai.

Dari tahun 1948 hingga 1967, penduduk Sinai, Mesir dan Gaza menganggap wilayah mereka sebagai satu wilayah. Namun dalam Perang Arab-Israel tahun 1967, Israel merebut Sinai dan Jalur Gaza.

Dua belas tahun kemudian, Israel dan Mesir menandatangani perjanjian damai yang mengembalikan kendali Sinai ke Mesir; namun pendudukan Israel di Gaza terus berlanjut. Pada tahun 1982, sebuah tembok dibangun untuk memisahkan kedua wilayah – tembok yang masih berdiri sampai sekarang.

 

  • Jenin (2002)

Film Dokumenter kontroversial ini menyajikan perspektif warga Palestina terhadap Pertempuran Jenin tahun 2002. Scene dalam film memberikan wawasan unik tentang pengalaman trauma yang dialami warga Palestina.

 

  • The Price of Oslo

Dokumentasi saat Perjanjian Oslo (Foto: Asset Editorial AETND)

Film dokumenter yang terdiri dari dua bagian ini menelusuri jalan rahasia menuju “Perjanjian Oslo”, menceritakan kisah negosiasi yang terjadi dalam bayang-bayang politik dan pencarian titik temu di tengah wilayah yang bergejolak. Inti dari semuanya adalah mediator yang tidak diduga: negara Skandinavia, Norwegia.

Melalui film, kita dapat menjelajahi dimensi emosional, sejarah, dan kemanusiaan dari konflik Palestina – Israel. Setiap karya memberikan sudut pandang yang berbeda dan mendorong pemirsa untuk berpikir kritis tentang kompleksitas masalah ini. Selamat menonton! (h/kasihpalestina)

 

Sumber: Aljazeera, Media Indonesia

5 Rahasia Kunci Keberkahan Palestina

5 Rahasia Kunci Keberkahan Palestina

kasihpalestina.com – Keberadaan Palestina sebagai negeri yang diberkahi tidak terbantahkan. Allah SWT menyebutkan berkali-kali keberkahan Palestina dalam Al-Quran. Di antaranya pada ayat-ayat berikut;

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Israa’:1)

‘’Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.’’ (QS Al-Anbiyaa`: 71). 

‘’Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.’’ (Q.S. Al Anbiyaa`: 81).

Peta Syam/ Sumber: Portal Islam

Abul Qasim As-Suhaily menyebutkan, bumi yang diberkahi yang dimaksud dalam ayat-ayat di atas adalah Syam yang meliputi Yordania, Syria, Lebanon, dan Palestina. Imam Asy-Syaukany menjelaskan bahwa negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya adalah negeri Syam (Yordania, Syria, Lebanon, Palestina) dan Mesir. 

Lalu kenapa Palestina menjadi salah satu negeri yang diberkahi? Berikut 5 keberkahan Palestina yang belum banyak diketahui!

  • Tempat Lahir dan Diutusnya Nabi

Keberkahan Palestina salah satunya karena tempat ini menjadi tempat lahir dan diutusnya sejumlah Nabi. Di antaranya Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Yusuf, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim. Lengkapnya di sini

 

  • Tempat Lahirnya Ulama-Ulama Besar

Banyak sekali Sahabat Nabi dan Ulama yang pernah berdakwah, menyebarkan dan mengajarkan Islam di Palestina. Di antara mereka adalah Imam Syafi’i, ‘Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa’, Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas’ud bin Aus dan masih banyak lagi yang lain.

 

  • Terdapat Masjid Al-Aqsha

Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama bagi umat Islam sebelum pindah ke Ka’bah. Selain itu, Masjid Al-Aqsha adalah pijakan Rasulullah saat mi’raj ke langit untuk menerima perintah shalat.

Fakta lain yang tak kalah penting adalah, masjid ini adalah masjid suci ke-tiga dalam Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

 

  • Lokasi Padang Mahsyar

Keberkahan lainnya dari negeri Syam (salah satunya Palestina) adalah kelak di sinilah seluruh manusia sejak Nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir di bumi akan dikumpulkan. Artinya, negeri Syam ini akan menjadi Padang Mahsyar bagi umat manusia.

Hal tersebut berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan dari Maimunah. Dalam riwayat hadits itu, Maimunah berkata bahwa ia baru saja melintasi Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsa). Lalu Nabi saw. bersabda, “Itu Padang Mahsyar (tempat berkumpul), dan Padang Mahsyar (tempat menyebar). Datanglah dan salatlah di dalamnya. Sungguh shalatnya itu seperti seribu salat di masjid lain.

 

  • Pernah Didoakan Langsung Oleh Rasulullah
Sumber: Instagram

Sultan Mahmud Nuruddin Zanki pernah mengucapkan sebuah perkataan yang fenomenal: “Aku malu kepada Allah untuk tersenyum sedangkan Baitul Maqdis masih terjajah.”

Mengetahui keistimewaan Palestina seharusnya membuat kita berpikir kembali, “Apa yang sudah dilakukan untuk membela tanah berkah ini?” Dan “Apakah kita akan tertular keberkahan Palestina jika diam melihat penindasan yang terjadi di sana?”

Mari tunjukan keberpihakan kita pada Palestina dengan doa, donasi, boikot, atau share berita terkini. (h/kasihpalestina)

Sumber: NU Online, Republika

Penyaluran Donasi Iftar di Masjid Al-Aqsha oleh Kasih Palestina: Solidaritas Bangsa Indonesia yang Membawa Harapan

Penyaluran Donasi Iftar di Masjid Al-Aqsha oleh Kasih Palestina: Solidaritas Bangsa Indonesia yang Membawa Harapan

Bangsa Indonesia melalui Kasih Palestina melakukan penyaluran donasi iftar di Masjid Al-Aqsha.

 

Kasihpalestina.com – Pada tanggal 4 April 2023, suasana di Masjid Al-Aqsha mendadak tegang akibat serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah terhadap para jamaah masjid. Ribuan jamaah yang tengah beritikaf diusir secara paksa, sementara upaya pemuda untuk membela diri mereka diabaikan dengan perlakuan tidak manusiawi. Serangan di Masjid Al-Aqsha ini diikuti oleh serangan di Jalur Gaza, meninggalkan trauma mendalam bagi warga setempat.

 

Mendengar berita mengerikan ini, Kasih Palestina tidak tinggal diam. Sahabat Kasih Palestina bersatu dalam misi membela Al-Aqsha melalui program yang mereka jalankan.

 

Awalnya, Kasih Palestina mendirikan halaman kampanye khusus untuk tujuan ini, dan kampanye ini diumumkan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan aplikasi pesan seperti WhatsApp.

.

Sukses dalam Penyaluran Donasi Iftar di Masjid Al-Aqsha

Dengan tanggapan cepat dari para donatur, Kasih Palestina mampu bergerak dengan cepat. Tim mereka segera mengumpulkan juru masak dan relawan yang siap membantu.

Baca juga: 5 Tradisi Ramadhan Palestina, Pukul Drum Hingga Pesta Lampion

Dengan dukungan donasi, Kasih Palestina berhasil menyajikan hidangan iftar yang terdiri dari nasi, ayam utuh, dan susu. Tujuan dari ini adalah memberikan kekuatan kepada para jamaah yang tetap mempertahankan semangat untuk memakmurkan Masjid Al-Aqsha.

 

Solidaritas di Tengah Ancaman

Berkat dukungan doa dari para donatur dan bangsa Indonesia secara keseluruhan, proses penyaluran donasi iftar di Masjid Al-Aqsha berjalan tanpa hambatan serius. Meskipun penyaluran dilakukan di salah satu pintu masuk kompleks masjid, bahkan di hadapan pasukan penjajah yang berjaga-jaga, semuanya dapat berlangsung dengan aman.

Kesucian momen iftar tersebut diiringi dengan doa-doa yang tulus dari para penerima manfaat, sebagai ungkapan rasa syukur mereka kepada para donatur.

Terima Kasih atas Dukungan Cepat dan Antusiasme

Kasih Palestina mengucapkan terima kasih kepada semua donatur dan Sahabat Kasih Palestina yang telah merespon dengan cepat dan penuh semangat. Semoga kebaikan yang dihasilkan oleh aksi ini menjadi bagian dari pahala bagi mereka yang turut serta dalam menjaga Al-Aqsha secara nya

Meski tahap ini selesai, perjuangan belum berakhir. Mari terus menjaga dan mendukung negeri para Nabi serta penduduknya melalui kampanye-kampanye kemanusiaan.

Transfer langsung donasi Palestina atau donasi dalam negeri bisa melalui rekening a.n Kasih Palestina.

 

BCA – 376 117 46 98

BRI – 1139 0100 0259 566

Bank Mandiri – 131 0054 1616 19

Bank Syariah Indonesia – 500 600 999 8

Whatsapp Center: 08123 2011 55

 

Untuk informasi program bisa cek beranda website Kasih Palestina, KLIK DI SINI

Mengenal Nabi-Nabi yang Lahir di Tanah Palestina

Mengenal Nabi-Nabi yang Lahir di Tanah Palestina

Dari 25 nabi dan rasul yang kita kenal, ternyata beberapa di antaranya lahir di Palestina, loh! Siapa saja mereka?

Kasihpalestina.com – Tahukah Sahabat, ternyata julukan “negeri anbia” yang disematkan kepada Palestina itu bukanlah tanpa maksud. Banyak nabi yang faktanya memiliki riwayat hidup di negeri tersebut. Ada yang lahir, hidup atau bahkan dimakamkan di sana. Lantas, siapa sajakah nabi yang lahir di Palestina? Yuk, simak artikel kali ini!

Nabi Yusuf

Salah satu putra dari Nabi Yaqub as. Beliau lahir di kota suci Al-Quds (Yerusalem), Palestina. Di dalam Al-Qur’an, kisah Nabi Yusuf as sendiri secara luas dianggap sebagai salah satu surat paling indah. Beliau juga termasuk salah satu pria paling dihormati di dalam Islam.

Menurut sebuah sumber, terdapat tempat bernama “Jubb Yussef” yang terletak di Galilee. Tempat tersebut dianggap sebagai sumur di mana Nabi Yusuf dilemparkan ke dalamnya, oleh saudara-saudara lelaki sang nabi.

Selain lahir, Nabi Yusuf juga meninggal dunia dan dimakamkan di Palestina. Tepatnya di Masjid Ibrahimi, Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat.

Nabi Yaqub

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Nabi Yaqub as merupakan ayah dari Nabi Yusuf as. Meski begitu, beliau juga seorang putra dari seorang nabi bernama Nabi Ishaq as.

Beliau lahir di Palestina. Selama hidup, Nabi Yaqub bepergian ke Iraq bagian utara. Setelah itu, beliau kembali ke Palestina dan mengisi waktu tuanya di Mesir. Setelah meninggal dunia, beliau kemudian dimakamkan di Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat. Makam beliau juga berlokasi di Masjid Ibrahimi.

Nabi Sulaiman

Putra terakhir dari Nabi Dawud as itu lahir di kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina. Menurut sumber, selama masa pemerintahannya (30 tahun) di Palestina, beliau memerintahkan jin-jinnya untuk memperbaiki Masjid Al-Aqsha. Dikatakan bahwa sejumlah dinding dan dua pilar yang dibangun oleh jin dari Nabi Sulaiman masih bisa dilihat pada bagian bawah masjid.

Nabi Isa

Beliau as lahir di kota Bethlehem, Tepi Barat, Palestina. Selain dilahirkan di sana, Nabi Isa as juga menghabiskan masa hidupnya di negeri istimewa tersebut.

Empat nabi ini memiliki riwayat lahir dan hidup di negeri anbia. Yang sampai hari ini, masih bisa kita lihat bekas jejak kehidupannya. Jangan lupa, ketika Sahabat berkunjung ke Palestina kelak, untuk menyambangi tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan mereka! Dan ambil banyak pelajaran darinya! (kimikim/kasihpalestina)

Sumber. Iqra.id

Mengapa Orang Indonesia Peduli pada Palestina: Alasan yang Perlu Diketahui

Mengapa Orang Indonesia Peduli pada Palestina: Alasan yang Perlu Diketahui

Apakah kita masih merasa tak memiliki panggilan untuk mendukung perjuangan saudara Palestina? Mungkin kita perlu baca informasi satu ini, agar kita tahu dan semakinpeduli pada palestina!

 

Kasihpalestina.com – Pada dasarnya, melihat penjajahan Israel di Palestina seharusnya tidak membuat kita berdiam diri. Sebagai orang Indonesia, kita memiliki alasan-alasan yang lebih kuat untuk peduli terhadap isu ini. Mari kita kupas beberapa alasan mengapa orang Indonesia peduli pada Palestina!

Pertama, Palestina disebut sebagai tempat yang disucikan (dalam bahasa Arab disebut ‘Al-Ardhul Muqadasah’).

Palestina adalah salah satu dari tiga tanah suci bagi umat Islam, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt dalam QS. Al-Maidah ayat 21.

يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ

Artinya: Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang, karena itu kamu akan menjadi orang-orang yang merugi.

Kedua, Palestina juga disebut sebagai negeri yang diberkahi (dalam bahasa Arab disebut ‘Al-Ardhu Mubaraqah’).

Hal ini dibahas dalam QS. Al-Israa’ ayat 1.

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Hal ini juga dibahas dalam QS. Al-Anbiyaa ayat 81.

وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ

Artinya: Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang yang berembus dengan perintahnya ke negeri yang telah Kami berkahi. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ketiga, Masjid Al-Aqsha adalah salah satu tempat yang disunnahkan oleh Rasulullah untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Keempat, kompleks Masjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di bumi setelah Masjidil Haram di Mekkah. Masjid ini dibangun 40 tahun setelah pembangunan Masjidil Haram.

Kelima, seseorang yang melaksanakan shalat di kompleks Masjid Al-Aqsha akan mendapatkan pahala 500 kali lipat lebih banyak daripada shalat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Itulah lima alasan mengapa banyak orang Indonesia, terutama umat Muslim, peduli terhadap Palestina. Semoga informasi ini bermanfaat! (kimikim/kasihpalestina)