Penderitaan Gaza Terus Berlanjut Sejak 7 Oktober 2023 Hingga Kini

Penderitaan Gaza Terus Berlanjut Sejak 7 Oktober 2023 Hingga Kini

Kasihpalestina.com – Penyerangan yang dilakukan oleh Israel ke Palestina telah memakan korban dan menyebabkan kerusakan yang meluas, terutama bagi masyarakat Gaza. Perlu diketahui bahwa serangan pada tanggal 7 Oktober bukanlah serangan pertama yang dialami oleh Gaza, namun merupakan salah satu dari serangkaian serangan yang telah terjadi sebelumnya, yang membedakan serangan ini adalah tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan ini menjadi yang terparah karena telah berlangsung lebih dari 130 hari, menggunakan genosida yang mengerikan di Gaza. Hal ini mengindikasikan bahwa Israel memiliki niat untuk menghapuskan warga Gaza dari bumi ini.

 

Proses Penyerangan oleh Israel

Penyerangan Gaza oleh Israel adalah bagian dari konflik yang berkepanjangan antara kedua belah pihak. Israel menggunakan berbagai strategi dan taktik untuk menyerang Gaza, termasuk serangan udara, serangan darat, dan serangan laut. Proses penyerangan ini tidak hanya terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui perencanaan yang matang dan penggunaan teknologi canggih.

 

Wilayah-Wilayah Palestina yang Lumpuh Total

Kota Gaza

Gaza, sebagai pusat administratif adalah salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak serangan. Serangan udara yang intensif telah menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur kota, termasuk rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya. Akibatnya, banyak warga Gaza terpaksa mengungsi ke bagian utara dan selatan, yang pada saat itu belum terkena serangan sehebat di Gaza.

 

Beit Hanoun

Banyak warga Gaza yang akhirnya mengungsi ke wilayah utara karena merasa bahwa disana adalah tempat yang “aman” pada awalnya. Namun, ternyata wilayah utara Gaza juga tidak luput dari serangan Israel. Salah satu contohnya adalah Beit Hanoun, sebuah daerah di wilayah utara yang terkena dampak serangan yang masif. Serangan udara dan darat telah menyebabkan banyak warga Gaza yang mengungsi ke utara pun menjadi korban.

 

Khan Younis

Setelah Kota Gaza hancur, Israel pun sempat mengumumkan untuk meminta warga Gaza berpindah ke wilayah selatan dan mengungsi di sana,  tepatnya di wilayah Khan Yunis.  Namun pada akhirnya wilayah selatan pun mengalami serangan yang berat sampai hari ini. Banyak korban jiwa dan cedera di kalangan penduduk sipil yang tercatat akibat serangan tersebut. Serangan udara dan darat Israel telah menyebabkan kerusakan yang luas pada rumah-rumah dan fasilitas umum.

 

Rafah

Rafah adalah salah satu kota yang terletak di perbatasan Gaza dengan Mesir. Wilayah ini menjadi tempat pengungsian terbesar saat ini. Namun, baru-baru ini, wilayah pengungsian tersebut juga menjadi sasaran penyerangan. Serangan udara dan darat telah menyebabkan kerusakan yang parah di wilayah ini, dengan banyaknya korban jiwa dan cedera di antara para pengungsi.

 

Efek-Efek yang Dirasakan oleh Masyarakat Gaza

Dampak penyerangan Gaza oleh Israel terhadap masyarakat Gaza sangatlah besar dan merusak. Beberapa efek yang dirasakan oleh penduduk Gaza antara lain:

– Kerusakan Infrastruktur: Serangan udara, darat, dan laut Israel telah menyebabkan kerusakan yang luas pada infrastruktur penting seperti rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya. Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka akibat serangan tersebut.

– Korban Jiwa dan Cedera: Serangan Israel telah menimbulkan korban jiwa dan cedera di kalangan warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia. Banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka akibat serangan tersebut.

– Trauma Psikologis: Konflik ini juga meninggalkan dampak psikologis yang berkepanjangan bagi masyarakat Gaza, terutama anak-anak yang terpapar dengan kekerasan dan kehancuran di sekitar mereka. Banyak anak yang mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi akibat trauma yang mereka alami.

– Krisis Kemanusiaan: Penyerangan Gaza telah memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada di wilayah tersebut. Banyak masyarakat Gaza yang kesulitan mendapatkan akses makanan, air bersih, perawatan medis, dan kebutuhan dasar lainnya akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel.

Hingga saat ini, serangan yang dilakukan oleh Israel masih berlangsung, dengan wilayah yang semakin menyusut dan jumlah penduduk yang terus berkurang. Namun, hal ini tidak menguburkan harapan kita untuk mendapatkan kedamaian dan kemerdekaan di Palestina. Penting bagi masyarakat internasional untuk memperhatikan dan mengambil tindakan guna mengakhiri serangan ini serta membantu memulihkan kondisi di Gaza. Semoga perdamaian segera terwujud di Palestina.