Al-Qur’an untuk Palestina disalurkan di Bulan Mulia

Al-Qur’an untuk Palestina disalurkan di Bulan Mulia

Kasihpalestina.com – Ramadan berlalu, tapi manfaat yang kita berikan untuk saudara kita di Palestina semoga tidak akan pernah habis.

Kasih Palestina telah menyalurkan niat baik sahabat untuk memberikan Al-Qur’an di bulan Ramadan kemarin. Sebanyak 500 Al-Qur’an telah kami salurkan untuk saudara kita yang berada di kamp pengungsian Al-Sokhneh dan kamp pengungsian lainnya pada 24-25 Maret 2024 kemarin, bertepatan pada bulan Ramadan. 

Penyaluran ini kami salurkan untuk menggantikan Al-Qur’an saudara kita di Palestina yang rusak akibat perang. Tidak hanya kehilangan Al-Qur’an saja, tapi saudara muslim di Palestina juga kehilangan Masjid untuk beribadah. 

Berdasarkan Euro-Med Monitor, sebanyak 145 Masjid hancur akibat serangan Israel, dan 243 Masjid di Gaza mengalami kerusakan. Meskipun Masjid dan Al-Qur’an hancur, tapi keimanan mereka tetap kokoh dan meningkat.

Dok: Kasih Palestina

Inilah yang harus kita tiru dari saudara kita di Palestina. Seburuk apa pun kondisinya, kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. 

Terima kasih sahabat Kasih Palestina, aksi muliamu diterima dengan penuh suka cita oleh mereka. Semoga setiap lantunan ayat Al-Qur’an yang mereka sampaikan bisa menjadi pahala jariyah juga untukmu.

Meskipun keadaan di Palestina belum menemukan akhir yang baik, jangan pernah lelah untuk selalu membantu mereka dan memberikan manfaat.

Salurkan terus niat baikmu untuk saudara kita di Palestina bersama Kasih Palestina!

Apa itu Lailatul Qadr: Pengertian dan Makna

Apa itu Lailatul Qadr: Pengertian dan Makna

Kasihpalestina.com – Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menetapkan malam Lailatul Qadr keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan. Lailatul Qadr jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Selain kita berusaha mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadr, kita juga perlu untuk memahami makna dan arti dari malam Lailatul Qadr ini.

 

Arti Malam Lailatul Qadr

Mengutip dari laman detik.com, Lailatul Qadr adalah malam yang istimewa dan mulia bagi Al-Qur’an. Pada malam tersebut Al-Qur’an pertama kali diturunkan oleh Allah SWT dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al Qadr ayat 1 sebagai berikut:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.”

Malam Lailatul Qadr adalah malam penuh kemuliaan dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda yang hanya terjadi pada bulan Ramadan.

 

Makna Malam Lailatul Qadr

Malam Lailatul Qadr merupakan waktu yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam ini malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengatur urusan manusia. 

Meskipun malam ini menjadi waktu yang sangat dinantikan umat Muslim, namun tidak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadr akan berlangsung. Maka, hanya yang bersungguh-sungguh lah yang dapat meraih kemulian pada malam ini. 

Seperti yang dikutip oleh telkomuniversity.ac.id dari buku Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Al-Qur’an”, bahwa kata ‘qadr’ dalam Al-Qur’an memiliki 3 makna yaitu:

  • Mengacu pada penetapan dan pengaturan. Malam Lailatul Qadr dipahami sebagai malam di mana Allah menetapkan jalan hidup manusia. Sebagaimana didukung oleh ayat Q.S. Ad-Dukhan ayat 3 yang mengindikasikan bahwa pada malam tersebut Allah mengatur dan menetapkan rencana untuk Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
  • ‘Qadr’ juga berarti kemuliaan. Itulah sebabnya, malam Lailatul Qadr dianggap mulia karena pada malam tersebut Al-Qur’an diturunkan dan titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat dicapai.
  • ‘Qadr‘ juga bermakna sempit. Pada malam Lailatul Qadr banyak malaikat yang turun ke bumi, sehingga mereka berhimpitan. Hal ini juga dijelaskan pada Q.S. Al-Qadr dan Ar-Rad ayat 26 juga menyebutkan bahwa Allah mempersempit rezeki bagi yang dikehendaki-Nya.

Sahabat, setelah kita sama-sama mengetahui arti dan makna malam Lailatul Qadr, yuk kita kejar keistimewaan malam yang mulia ini dengan menghabiskan 10 malam terakhir di bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah dan berbuat baik kepada sesama.

5 Amalan Paling Istimewa di 10 Hari Terakhir Ramadan

5 Amalan Paling Istimewa di 10 Hari Terakhir Ramadan

Kasihpalestina.com – Pada 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam Lailatul Qadr yang dijuluki sebagai malam 1000 bulan. Ternyata bukan hanya julukan, namun siapa pun yang memperbanyak ibadah di malam ini, maka nilainya akan terhitung seperti melakukan amalan seribu bulan.

Sebagaimana hadits berikut ini, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk beribadah guna meningkatkan amalan pada 10 hari terakhir Ramadan:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)

Sumber: Freepik

 

Berikut ini adalah 5 amalan utama yang dapat diikuti di 10 hari terakhir Ramadan:

  • Memperpanjang Shalat Malam

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Pada 10 malam terakhir ini, Rasulullah SAW tidak tidur, melainkan meningkatkan ibadah shalat malam demi berjumpa dengan Lailatul Qadr. Beliau menghidupkan malam dengan shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan sendiri, tapi Rasulullah juga menularkannya kepada anggota keluarganya.

 

  • I’tikaf

I’tikaf adalah kegiatan berdiam diri di Masjid untuk melaksanakan amalan tertentu dengan niat karena Allah SWT. Kegiatan ini dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Terlebih lagi Rasulullah SAW bersabda bahwa i’tikaf yang dilakukan pada Lailatul Qadr dapat menghapus dosa yang sudah berlalu. Sebagaimana H.R. Imam Dailami dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda:

Artinya: “Siapa yang beriktikaf (bertepatan dengan) Lailatul Qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni semua dosa yang lalu (dosa kecil dan dosa besar).”

 

  • Tilawah Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah ringan yang memiliki keutamaan yang besar. Pada bulan Ramadan setiap orang berharap agar bisa khatam setidaknya satu kali. Apa pun motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih giat dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan.

 

  • Memperbanyak Sedekah

Sebagai ungkapan rasa syukur karena bisa dipertemukan lagi di bulan Ramadan, serta penyempurna ibadah puasa dan lainnya, maka sedekah dapat dilakukan apalagi di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sedekah menjadi salah satu amalan utama jika ditingkatkan di 10 hari terakhir Ramadan.

Sahabat, bisa menyalurkan amalanmu yang satu ini untuk saudara kita di Palestina melalui orang atau lembaga terpercaya seperti Kasih Palestina.

Pengungsi Palestina di Yordania Santap Menu Buka Puasa dari Kasih Palestina

Pengungsi Palestina di Yordania Santap Menu Buka Puasa dari Kasih Palestina

Kasihpalestina.com – Kasih Palestina berbagi kebahagiaan dari sahabat untuk saudara Palestina kita di Yordania pada Ramadan tahun ini. Tepatnya di kamp pengungsian Baqaa di Yordania, kami menyalurkan menu buka puasa yang dirindukan para pengungsi dari Palestina ini. 

Kamp pengungsian ini menjadi salah satu target lokasi penyaluran bantuan karena minimnya kebutuhan pangan saat Ramadan. Sebanyak 500 anak yatim yang mengungsi di kamp ini menyambut gembira santapan berbuka puasa dari Sahabat Kasih Palestina.

Sehari-hari mereka hidup di bawah bangunan rusak yang sulit melindungi mereka dari panas matahari dan dinginnya udara musim dingin. Orang dewasa yang merupkan pengungsi Palestina bekerja di konstruksi bangunan, membawa barang berat, dan melakukan pekerjaan kasar untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keluarga.

Jika tidak ada pekerjaan, mereka hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk menghilangkan rasa lapar dan mendapatkan barang kebutuhan mereka. Pada bulan Ramadan tahun ini, mereka berharap agar bisa berbuka puasa dengan menu yang baik dan memenuhi gizi mereka.

Sumber: Kasih Palestina

Semoga setiap kebaikan yang sudah kita tuai memberikan manfaat untuk mereka dan mengembalikan senyum ceria mereka.Jazakallah khairan katsiran Sahabat Kasih Palestina, terus perbanyak kebaikan di bulan Ramadan tahun ini!

Masjid Al-Aqsa Bukan Masjid? Simak Penjelasannya!

Masjid Al-Aqsa Bukan Masjid? Simak Penjelasannya!

Ternyata masih banyak yang belum mengetahui kalau Masjid Al-Aqsa lebih dari sekadar Masjid, melainkan sebuah kompleks yang berada di kota lama Yerusalem. Kompleks yang menjadi rebutan Palestina dan Israel ini memiliki luas 144.000 meter persegi dan merupakan kompleks yang disucikan oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen.

Sebelum adanya Ka’bah di Mekah, Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama umat Islam di seluruh dunia. Tempat ini juga dikenal sebagai tempat suci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah.

 

Sejarah Masjid Al-Aqsa

Terdapat beberapa pendapat terkait didirikannya Masjid Al-Aqsa. Ada yang mengatakan bahwa sejarah Masjid Al-Aqsa dibangun oleh khalifah kedua Umar bin Khattab setelah beliau tiba di Yerussalem (Palestina). Sementara menurut Ibnu Katsir, At-Thabari dan Al Qurtubi, Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh malaikat atas izin Allah SWT.

Sebagian ulama juga berpendapat bahwa yang pertama kali membangun Masjid Al-Aqsa adalah Nabi Adam AS dan diteruskan oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah itu, pembangunan Al-Aqsa diteruskan oleh Nabi Sulaiman AS hingga bangunan ini menjadi besar, kuat dan indah.

Masjid Al-Aqsa juga terkenal dalam peristiwa Isra’ Mi’raj di mana Nabi Muhammad SAW bermalam sebelum diangkat ke Sidratulmuntaha. Peristiwa ini sangat penting bagi umat Islam, karena pertama kali perintah shalat lima kali sehari muncul dari peristiwa ini.

Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tercantum pada surat Al-Isra ayat 1:

“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Al-Isra : 1)

Sumber: unsplash.com

 

Bagian-bagian Masjid Al-Aqsa

  • Masjid Al-Qibli atau Jami’ Al-Aqsha

Merupakan tempat shalat yang terletak di bagian selatan Masjid Al-Aqsa dengan kubah berwarna biru keabuan. Tempat ini memiliki luas bangunan sekitar 35.000 meter persegi yang dapat menampung sekitar 5.000 jamaah

 

  • Kubah Shakhrah atau Kuba Batu

Bangunan berbentuk persegi delapan berkubah emas menaungi sebuah batu (shakhrah). Batu itu dalah kepercayaan umat Yahudi disebut Even ha-Shtiyya atau Batu Fondasi yang menjadi tempat paling suci dalam kepercayaan Yahudi.

 

  • Musala Al-Marwani

Bangunan yang digunakan sebagai tempat shalat ini adalah ruang bawah tanah seluas 500 meter persegi. Bangunan yang terletak di bagian tenggara Masjid Al-Aqsa ini memiliki daya tampung hingga 10.000 jamaah.

 

  • Kubah Kenaikan (Mi’raj)

Bangunan ini adalah kubah mandiri yang berada di utara Kubah Shakhrah dan didirikan oleh Tentara Salib sebagai bagian dari Templum Domini, yang memungkinkan digunakan untuk pembaptisan.

 

  • Kubah Silsilah atau Kubah Rantai

Merupakan kubah mandiri yang berdiri di sebelah timur Kubah Shakhrah dan didirikan pada tahun 691 oleh Khalifah Umayah, Abdul Malik.

 

  • Kubah Nabi atau Kubah Jibril

Merupakan kubah mandiri yang berada di utara Masjid Al-Aqsa ini lebih digunakan sebagai monumen simbolis daripada bangunan keagamaan. Sebagian pendapat menyatakan bangunan ini adalah tempat Nabi Muhammad mengimami para Nabi saat berjamaah pada peristiwa Isra’ Mi’raj.

 

  • Al-Mawazin

Merupakan delapan gerbang yang berdiri mengelilingi Kubah Batu dan terdiri dari dua hingga empat lengkungan.

 

  • Museum Islam

Berdiri di dekat Jami’ Al-Aqsa, tempat ini merupakan ruang pertemuan Madrasah Fakhruddin Muhammad yang kemudian dijadikan museum pada tahun 1923.

 

  • Air Mancur Qayt Bay

Terletak di sebelah barat Masjid Al-Aqsa atau 50 meter sebelah barat Kubah Shakhrah. Air Mancur ini dibangun pada tahun 1455 atas perintah Al-Ashraf Saifuddin Enal, Sultan Mesir yang dibangun ulang oleh penerusnya, Sultan Qayt Bay.

 

  • Air Mancur Qasim Pasya atau Air Mancur Jeruk Pahit

Merupakan air mancur yang digunakan untuk berwudhu dan minum ini terletak di pelataran barat Masjid Al-Aqsa dan terletak di depan gerbang Silsilah.

 

  • Menara Masjid

Bangunan ini memiliki 4 menara di sebelah selatan, utara dan barat, yaitu:

  • Menara pertama dibangun pada tahun 1278 di bagian barat daya masjid dan dikenal dengan nama Al-Fakhariyyah. 
  • Menara kedua dibangun di sisi barat laut kompleks Al-Aqsa pada tahun 1297-1298 yang dikenal dengan nama Al-Ghawanimah.
  • Menara ketiga dikenal dengan nama Bab As-Silsilah yang terletak di barat Jami’ Al-Aqsa. Kemungkinan menara ini dibangun menggantikan menara Umayah sebelumnya yang dibangun berbentuk persegi menurut gaya tradisional Suriah dan seluruhnya dibuat dari batu.

 

  • Tembok Ratapan

Berdiri di bagian barat Masjid Al-Aqsa yang dibangun setelah perluasan Bait Suci kedua. Tempat ini dianggap suci dan menjadi tempat berdoa umat Yahudi. Tempat ini juga diyakini ditambatkannya burak pada peristiwa Isra’ Mi’raj.

Keutamaan Sedekah untuk Palestina di Bulan Ramadhan

Keutamaan Sedekah untuk Palestina di Bulan Ramadhan

Kasihpalestina.com – Setiap muslim itu bersaudara. Meskipun berbeda negara, bangsa, warna kulit, bahasa, hingga ras, apabila memiliki keimanan yang sama, maka setiap muslim pun dikatakan bersaudara. Karena bersaudara, apabila saudara muslim di tempat lain mengalami kesedihan dan kesulitan, maka kita pun di sini akan turut pula merasakannya. Inilah kekuatan ukhuwah Islamiyah yang diikat oleh simpul-simpul tauhid atau keimanan.

 

  • Allah Swt Akan Memenuhi Kebutuhan Kita

Apa yang kita tanam, maka itulah yang akan kita tuai. Bila kita menolong orang lain yang sedang kesulitan, maka Allah Swt. pun akan menolong kita dengan memenuhi kebutuhan kita.  Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya berikut ini:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya, tidak menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa yang berusaha untuk (memenuhi) keperluan saudaranya, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. Barang siapa yang melepaskan suatu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah akan melepaskan darinya kesulitan dari kesulitan-kesulitan pada hari Kiamat. Barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) pada hari Kiamat.” (H.R. Al-Bukhari).

Dok. Kasih Palestina

 

  • Tanda Kesempurnaan Iman

Bila kita mencintai saudara seiman kita, maka itulah tanda kesempurnaan iman kita. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan.”

Dok: Kasih Palestina

 

  • Mendapatkan Kenikmatan di Surga

Muslim yang saling mencintai dan saling menolong akan mendapatkan kenikmatan yang besar di surga nanti. Rasulullah saw. bersabda seperti ini:

“Sesungguhnya di sekitar ‘Arasy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya. Di atasnya ada kaum yang mengenakan pakaian dari cahaya dan wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi dan syuhada. Mereka didengki oleh para nabi dan syuhada.”

“Para sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling berkumpul karena Allah dan saling mengunjungi karena Allah.’” (H.R. An-Nasai di dalam As-Sunan Al-Kubra)

Dok: Kasih Palestina

 

  • Akan Mendapatkan Rahmat Allah Swt

Dengan kita saling bersaudara dan menjaga ikatan persaudaraannya, maka Allah Swt. akan melimpahkan rahmat kepada kita. Hal tersebut sesuai dengan janji-Nya dalam surah Al-Hujurat ayat 10.

Dok: Kasih Palestina

 

  • Akan Diringankan Kesulitannya di Hari Kiamat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda, “Barangsiapa yang meringankan kesulitan besar seorang muslim di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat.

Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah Swt. akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat, dan Allah Swt. menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong saudaranya.” (H.R. Muslim).

Dok: Kasih Palestina
Panggilan Kemanusiaan: Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia yang Hancur!

Panggilan Kemanusiaan: Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia yang Hancur!

Kasihpalestina.com – Masjid mahakarya warga Indonesia yang dibangun 3 tahun lamanya, dengan penuh kesabaran dan kesungguhan dari rakyat Indonesia, kini hancur lebur.

Masjid Istiqlal Indonesia yang berada di Distrik Ma’an, Khan Younis, Gaza hancur imbas serangan pesawat tempur Israel pada Desember 2023.

Foto: Quds News

Bangunan megah dengan marmer indah itu kini hanya tersisa rangka bangunan. Kubah masjid sudah terlihat ambruk di antara reruntuhan lainnya sementara menaranya masih berdiri tegak meski terlihat kerusakan di sejumlah sisinya.

Sejak awal Desember, pasukan penjajah Israel memang intens menyerang Khan Yunis. Ribuan warga mengungsi dari bagian barat Khan Younis ke Deir al-Balah di Gaza tengah dan Rafah di ujung selatan Gaza. 

Tak sedikit mereka yang gugur di perjalanan karena kelelahan berjalan kaki berkilo-kilo meter. Banyak juga yang gugur karena tembakan penjajah yang disengaja.

Foto: Time of Gaza

Setelah mengungsi, warga Khan Yunis yang biasa memenuhi Masjid Istiqlal Indonesia, kini beribadah tanpa atap. Mereka shalat berjamaah di antara puing-puing reruntuhan, termasuk shalat tarawih di Ramadhan ini.

Ini bukan hanya panggilan agama, tapi kemanusiaan. Kasih Palestina mengajak Sahabat untuk membangun kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. 

Insya Allah tak akan ada perjuangan yang sia-sia dan tak akan ada donasi yang terbuang begitu saja. Apalagi donasi di bulan Ramadhan, kebaikan pasti akan berlipat.

Setiap donasi kita Tetap Allah Catat sebagai amal jariyah, sebab donasi kita telah dan akan terus memberi manfaat bagi kemudahan ibadah rakyat palestina yang sedang berjuang. 

Foto: Time of Gaza

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

 

Sahabat bisa transfer langsung donasi Palestina melalui rekening a.n Kasih Palestina.

BCA – 376 117 46 98

BRI – 1139 0100 0259 566

Bank Mandiri – 131 0054 1616 19

Bank Syariah Indonesia – 500 600 999 8

 

Whatsapp Center: 08123 2011 55

 

Untuk informasi program bisa KLIK DI SINI

6 Bulan Serangan Gaza, Bagaimana Kabarnya?

6 Bulan Serangan Gaza, Bagaimana Kabarnya?

Kasihpalestina.comTerhitung sudah 6 bulan, Gaza diserang oleh Israel. Semakin hari, wilayah Gaza semakin hancur, disertai dengan berbagai krisis parah. Warga Gaza dibuat menderita hingga kehidupannya sekarat. Berikut beberapa update kondisi di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Maret 2024.

  • Lebih dari 35000 Warga Gugur

Jumlah ini terhitung sejak 7 Oktober 2023  hingga Maret 2024. Semakin hari, serangan Israel semakin menambah panjang daftar nama warga Gaza yang syahid. Mirisnya, jumlah tersebut didominasi anak-anak, yakni lebih dari 14.000 jiwa. Adapun jiwa yang gugur lainnya diantaranya 132  jurnalis, 360+ tenaga kesehatan.

Sumber : instagram @motaz_azaiza

 

  • Lebih dari 73000 Orang Terluka

Jumlah orang yang terluka melebihi jumlah orang yang gugur. Namun, walaupun mereka masih bisa bertahan hidup, tapi mereka bertahan dengan kondisi yang memprihatinkan. Sebagian orang mengalami luka ringan, sebagian lainnya mengalami luka berat, bahkan tak sedikit yang kehilangan anggota tubuhnya. Mirisnya, luka-luka itu tidak diobati, bahkan banyak yang harus dioperasi tanpa obat anestesi.

Sumber : instagram @motaz_azaiza

 

  • Lebih dari 100.000 RUmah Hancur dan 250.000 Unit Lainnya Rusak

Rumah warga Gaza hancur, mereka dipaksa Israel  untuk beralih ke tempat lain, dari Gaza Utara ke Gaza Selatan. Israel menjanjikan bahwa wilayah Selatan aman bagi warga Gaza, namun kenyataannya saat mereka dalam perjalanan, Israel menyerang dengan tank-tank ganasnya. Saat ini, tidak ada satu pun tempat yang aman di Gaza.

Sumber : instagram @motaz_azaiza

 

  • Krisis Pangan: Warga Gaza Konsumsi Rumput Liar, Roti, dan Olahan Pakan Ternak

Daging, susu, sayur-sayuran dan buah-buahan hampir mustahil ditemukan. Kebanyakan orang memakan rumput liar yang tumbuh di lahan kosong, yang dikenal dengan nama “khubaiza”, rumput rebus adalah makanan utamanya. Untuk mendapatkan sepotong roti sangatlah sulit, karena toko-toko roti hancur dan tidak ada tepung. Dengan begitu, mereka hanya mempunyai cara terakhir yaitu menggiling pakan ternak untuk dijadikan tepung kemudian diolah menjadi roti, namun roti dari pakan ternak bertekstur kasar dan keras.

Sumber: Instagram @mahdy_zourob

Tidak ada makanan yang sesuai usia, makanan orang dewasa, anak-anak, dan bayi semuanya sama. Bayi-bayi turut memakan roti keras dan kasar dari pakan ternak, sayangnya bayi-bayi muntah hingga meninggal.

 

  • Krisis Air Bersih: Warga Gaza Minum Air Tercemar

Tidak hanya krisis makanan, krisis air bersih pun menjadi masalah utama di Gaza. Kelangkaan air menyebabkan warga Gaza kekurangan cairan tubuh, mandi dan mencuci baju sebulan sekali.

Setiap harinya mereka harus mencari sumber air dengan  membawa  beberapa jerigen air. Sayangnya, sumber-sumber air di Gaza tidak meneteskan air sama sekali. Kalaupun ada air, mereka harus mengantri berjam-jam untuk mendapatkannya. Namun tidak semua kebagian, sehingga mereka terpaksa menggunakan air kotor di genangan air, serta air laut yang asin. 

Kelangkaan air bersih ini menimbulkan masalah baru, yakni munculnya penyakit menular, seperti cacar air. Hal tersebut dikarenakan karena minimnya kebersihan air dan toilet umum di pengungsian.

 

  • Angka Kematian Akibat Kelaparan Meningkat

Israel tidak hanya menjadikan rudal sebagai senjata untuk merenggut nyawa warga Gaza, tetapi juga menjadikan kelaparan sebagai senjata. Israel memblokade pasokan makanan yang masuk ke Gaza. 

Akibatnya warga Gaza kelaparan akut, berat badan mereka menurun drastis hingga kekurangan gizi. Kelaparan menyebabkan kesehatan mereka menurun sehingga rentan terkena penyakit, terutama pada anak-anak dan lansia. Pada akhirnya, mereka meninggal karena tidak memiliki kekuatan untuk bertahan.

Sumber: Instagram @palestine.pixel

Selain itu, rumah sakit tidak hanya merawat korban luka, tetapi juga merawat  anak-anak yang kekurangan gizi. Tidak hanya rudal yang merenggut nyawa, kelaparan akut pun mengancam nyawa warga Gaza.

Amalan Terbaik di Malam Nuzulul Qur’an (17 Ramadhan)

Amalan Terbaik di Malam Nuzulul Qur’an (17 Ramadhan)

Kasihpalestina.com – Malam 17 Ramadhan adalah malam yang istimewa, karena terjadinya peristiwa Nuzulul Qur’an. Pada malam tersebut Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. 

Peristiwa Nuzulul Qur’an dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 185  : 

“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)”.

Ada banyak cara untuk memperingati malam Nuzulul Quran. Tentunya setiap apa yang dilakukan mengharapkan agar keberkahan dan kebaikan senantiasa dapat diperoleh. 

 

  • Istiqomah dalam Menghatamkan Bacaan Al-Qur’an

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW selalu membaca Al Quran tiap malam Ramadhan. Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Quran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari).

Dok. Kasih Palestina

 

  • Memperbanyak Dzikir

Dengan mengucapkan ungkapan puji-pujian untuk Allah SWT secara berulang menjadi ibadah yang dapat dilakukan umat muslim untuk semakin mengingat Tuhannya. Amalan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jadi, berdzikir di malam Nuzulul Quran tentu menjadi amalan yang dianjurkan.

Dok. Kasih Palestina

 

  • Membaca Doa Nuzulul Qur’an

“Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur’an, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til quraan.”

Artinya: “Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al Quran, baguskanlah amalan kami karena berzikir lewat Al Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al Quran.”

 

  • Melakukan I’tikaf

Berdiam diri di masjid dengan melaksanakan ibadah seperti berdzikir, shalat, membaca Al Quran dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan kesempatan yang tidak boleh terlewatkan di malam Ramadhan, terutama pada 10 hari terakhir bulan tersebut. Karena berbagai keberkahan dan manfaat dapat kita raih.

Dok. Kasih Palestina

 

  • Meningkatkan Ibadah Shalat Malam

Melaksanakan ibadah shalat malam seperti shalat tahajud maupun shalat hajat menjadi salah satu amalan yang dianjurkan. Karena pada bulan Ramadhan ini pahala dilipatgandakan, untuk pahala sunnah akan setara nilainya dengan pahala ibadah wajib dan nilai ibadah wajib akan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat.

Dok: Kasih Palestina
Kasih Palestina Ingin Kembalikan Senyum Saudara Kita di Gaza di Ramadan Tahun Ini!

Kasih Palestina Ingin Kembalikan Senyum Saudara Kita di Gaza di Ramadan Tahun Ini!

Marhaban Yaa Ramadan!

Kasihpalestina.com – Ramadan tiba kita sambut dengan suka cita! Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan dan keberkahan. Pada bulan ini, kita dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah kita karena pahala yang didapatkan akan dilipatgandakan sebagaimana dalil pada hadits berikut ini:

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).”

Banyak sekali ibadah yang bisa kita lakukan pada bulan Ramadan. Tidak hanya shalat tarawih dan berpuasa, tapi juga menunaikan zakat, sedekah, tadarus Al-Qur’an dan Ibadah sunnah lainnya.

Suasana bulan Ramadan di setiap negara berbeda-beda. Pada umumnya di Indonesia, Ramadan identik dengan orang-orang yang berjualan takjil menjelang berbuka. Namun, suasana ini tidak akan kita temui di Palestina. Tahun ini, Palestina harus melalui Ramadan dengan banyak kesulitan. 

Mereka tidak hanya berperang dengan penjajahan, tapi juga berperang dengan krisis pangan dan kelaparan, kemiskinan, dan musim dingin, anak-anak di sana banyak yang menjadi yatim piatu dan ditinggal syahid saudara dan teman sebayanya. Kondisi Palestina saat ini, 1,9 juta penduduknya harus mengungsi dan 90% penduduknya tidak makan menurut Direktur Regional Program Pangan Dunia (WFP) untuk Timur Tengah dan Utara, Afrika.

Sebagai jawaban dari keresahan tersebut, Kasih Palestina menginisiasi program Ramadan untuk membantu saudara kita di Palestina. Dengan bantuan mitra dan para donatur, InsyaAllah program-program ini akan terealisasi dengan baik hingga tersalurkannya bantuan ke saudara kita di Palestina.

Setelah program Ramadan tahun lalu sukses tersalurkan ke 22.901 total penerima manfaat, tahun ini kami pun ingin menyatukan kembali langkah kebaikan Sahabat Kasih Palestina dengan berbagai program Ramadan Kasih Palestina tahun ini.

Sumber: Kasih Palestina

 

Semoga kebaikan Sahabat Kasih Palestina di Ramadan tahun ini dapat mengukir lebih banyak senyuman dan manfaat dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya manfaat untuk para penerima manfaat, tapi juga pahala bagi Sahabat Kasih Palestina yang mau berbagi di Ramadan tahun ini.

“Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan” (HR At-Tirmidzi).

 

Satukan langkah untuk sebarkan lebih banyak manfaat bersama Kasih Palestina di Ramadan tahun ini. Bantu Palestina di sini!